Contoh Teks Eksplanasi Sosial
10:18:00 AM
Contoh Teks Eksplanasi Sosial - Terdapat banyak jenis teks yang biasa kita baca sehari-hari salah satunya adalah teks eksplanasi. Dilihat dari kata-nya seharusnya Anda sudah paham apa itu teks eksplanasi. Eksplanasi berasal dari serapan bahasa inggris yang mengandung arti tindakan menjelaskan atau menerangkan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan.
Teks Eksplanasi merupakan teks yang dibuat berdasarkan pengamatan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.
Menurut Anton M. Moeliono, Teks Eksplanasi adalah rentetan kalimat yang saling berkaitan dengan menghubungkan proporsi yang satu dengan yang lain. Untuk membuat teks eksplanasi sesuai kriteria dibutuhkan kemampuan menganalisis informasi. Analisis berfungsi untuk mendapatkan teks eksplanasi yang sederhana, lengkap, dan standar.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi adalah sebagai berikut:
Salah satu perbedaan mendasar yang dimiliki oleh jenis teks ini adanya struktur runtut dalam pembuatannya. Dalam contoh teks eksplanasi bencana misalnya. Dimulai dengan keterangan singkat, sebab akibat terjadinya bencana tersebut dan diakhiri dengan kesimpulan. Untuk memudahkan Anda dalam mempelajarinya, berikut ini adalah urutan struktur tersebut.
1. Penjelasan Umum
Bagian pembuka ini berisikan keterangan singkat tentang apa yang dijelaskan. Penjelasan umum ini meliputi di mana dan bagaimana fenomena itu terjadi. Misalnya fenomena tentang gerhana matahari. “Gerhana matahari yang pernah terjadi kemarin berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Gerhana tersebut berlangsung karena posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada garis yang sama.
Sehingga pada saat gerhana tersebut, bumi yang semula terang mendadak menjadi gelap untuk beberapa saat”. Tahapan ini mengawali pembentukan teks eksplanasi. Meskipun umum namun harus berdasarkan fakta dan bersifat ilmiah. Harus ada data yang akurat yang mendasarinya. Misalnya pada teks eksplanasi banjir, diawali dengan apa itu bencana banjir dan daerah mana saja yang sering terkena dampak bencana ini.
2. Penjelasan Proses
Bagian ini berisikan rangkaian penjelasan yang lengkap tentang bagaimana dan mengapa sesuatu bisa terjadi atau bekerja. Penjelasan tersebut ditulis secara berurutan dari awal hingga akhir terkait fenomena yang menjadi topik pembahasan. Misalnya fenomena gerhana matahari tadi. “Fenomena gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi dalam rentang waktu tertentu.
Fenomena ini tergolong fenomena langka yang terjadi beberapa tahun sekali. Sehingga tidak heran banyak masyarakat yang mencoba mengabadikan fenomena tersebut. Gerhana matahari terjadi berlangsung cukup lama di berbagai daerah di Indonesia. Fenomena tersebut berhasil membuat gelap langit Indonesia untuk beberapa menit. Kemudian terang kembali, setelah matahari kembali beredar dan bergeser dari titik sebelumnya”.
Selanjutnya dijelaskan mengenai penyebab terjadinya peristiwa tersebut dan akibat yang ditimbulkan. Penyajiannya harus runtut agar mudah dimengerti oleh pembaca. Dalam contoh teks eksplanasi berkaitan dengan peristiwa alam, akan dijelaskan mengenai penyebab, jenis, dan yang terakhir adalah dampaknya bagi lingkungan sekitar.
3. Penutup
Struktur teks eksplanasi yang ketiga adalah bagian penutup. Bagian teks ini berisi kesimpulan/rangkuman dari fenomena yang sedang dibahas. Misalnya kesimpulan dari fenomena gerhana matahari tadi. “Berdasarkan penjelasan tadi dapat dipahami bahwa gerhana matahari merupakan fenomena alam yang langka. Fenomena ini berlangsung cukup lama di berbagai daerah di Indonesia”.
Struktur teks eksplanasi yang terakhir berupa rangkuman berdasarkan data yang ada di dua tahapan diatas. Pada contoh teks eksplanasi sosial mengenai masalah pengangguran misalnya, penutup berupa solusi yang mungkin bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut beserta kemungkinan yang terjadi jika pengangguran tidak bisa diatasi dengan segera.
Kaidah Kebahasan Teks Ekplanasi
Untuk memahami teks eksplanasi, perlu dipahami kaidah-kaidahnya. Kaidah-kaidah tersebut adalah:
Teks Eksplanasi merupakan teks yang dibuat berdasarkan pengamatan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.
Menurut Anton M. Moeliono, Teks Eksplanasi adalah rentetan kalimat yang saling berkaitan dengan menghubungkan proporsi yang satu dengan yang lain. Untuk membuat teks eksplanasi sesuai kriteria dibutuhkan kemampuan menganalisis informasi. Analisis berfungsi untuk mendapatkan teks eksplanasi yang sederhana, lengkap, dan standar.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi adalah sebagai berikut:
- Struktur terdiri dari penjelasan umum, penjelasan proses, dan penutup.
- Memuat informasi berdasarkan fakta.
- Biasanya memuat informasi keilmiahan.
- Maknanya mudah dipahami.
- Sifatnya informatif.
- Pesan yang disampaikan efektif.
Salah satu perbedaan mendasar yang dimiliki oleh jenis teks ini adanya struktur runtut dalam pembuatannya. Dalam contoh teks eksplanasi bencana misalnya. Dimulai dengan keterangan singkat, sebab akibat terjadinya bencana tersebut dan diakhiri dengan kesimpulan. Untuk memudahkan Anda dalam mempelajarinya, berikut ini adalah urutan struktur tersebut.
1. Penjelasan Umum
Bagian pembuka ini berisikan keterangan singkat tentang apa yang dijelaskan. Penjelasan umum ini meliputi di mana dan bagaimana fenomena itu terjadi. Misalnya fenomena tentang gerhana matahari. “Gerhana matahari yang pernah terjadi kemarin berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Gerhana tersebut berlangsung karena posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada garis yang sama.
Sehingga pada saat gerhana tersebut, bumi yang semula terang mendadak menjadi gelap untuk beberapa saat”. Tahapan ini mengawali pembentukan teks eksplanasi. Meskipun umum namun harus berdasarkan fakta dan bersifat ilmiah. Harus ada data yang akurat yang mendasarinya. Misalnya pada teks eksplanasi banjir, diawali dengan apa itu bencana banjir dan daerah mana saja yang sering terkena dampak bencana ini.
2. Penjelasan Proses
Bagian ini berisikan rangkaian penjelasan yang lengkap tentang bagaimana dan mengapa sesuatu bisa terjadi atau bekerja. Penjelasan tersebut ditulis secara berurutan dari awal hingga akhir terkait fenomena yang menjadi topik pembahasan. Misalnya fenomena gerhana matahari tadi. “Fenomena gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi dalam rentang waktu tertentu.
Fenomena ini tergolong fenomena langka yang terjadi beberapa tahun sekali. Sehingga tidak heran banyak masyarakat yang mencoba mengabadikan fenomena tersebut. Gerhana matahari terjadi berlangsung cukup lama di berbagai daerah di Indonesia. Fenomena tersebut berhasil membuat gelap langit Indonesia untuk beberapa menit. Kemudian terang kembali, setelah matahari kembali beredar dan bergeser dari titik sebelumnya”.
Selanjutnya dijelaskan mengenai penyebab terjadinya peristiwa tersebut dan akibat yang ditimbulkan. Penyajiannya harus runtut agar mudah dimengerti oleh pembaca. Dalam contoh teks eksplanasi berkaitan dengan peristiwa alam, akan dijelaskan mengenai penyebab, jenis, dan yang terakhir adalah dampaknya bagi lingkungan sekitar.
3. Penutup
Struktur teks eksplanasi yang ketiga adalah bagian penutup. Bagian teks ini berisi kesimpulan/rangkuman dari fenomena yang sedang dibahas. Misalnya kesimpulan dari fenomena gerhana matahari tadi. “Berdasarkan penjelasan tadi dapat dipahami bahwa gerhana matahari merupakan fenomena alam yang langka. Fenomena ini berlangsung cukup lama di berbagai daerah di Indonesia”.
Struktur teks eksplanasi yang terakhir berupa rangkuman berdasarkan data yang ada di dua tahapan diatas. Pada contoh teks eksplanasi sosial mengenai masalah pengangguran misalnya, penutup berupa solusi yang mungkin bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut beserta kemungkinan yang terjadi jika pengangguran tidak bisa diatasi dengan segera.
Kaidah Kebahasan Teks Ekplanasi
Untuk memahami teks eksplanasi, perlu dipahami kaidah-kaidahnya. Kaidah-kaidah tersebut adalah:
- Mengguakan kata benda yang bersifat umum, seperti pesawat terbang, mobil, gunung berapi, keamanan, ketertiban dll.
- Menggunakan kata kerja, misalnya lari, kerja, mendorong, memperhatikan, bermain dll.
- Terdapat istilah ilmiah
- Menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana dalam mengungkapkan proses
- Menggunakan fakta, seperti robot dapat bergerak karena mempunyai mesin
- Menggunakan bentuk kalimat pasif, seperti energi berasal dari matahari, keamanan perlu dijaga bersama
- Menggunakan konjungsi, seperti kemudian, setelah itu, oleh sebab itu dll.
- Bersifat Informatif
Penindasan
Penindasan atau Bullying adalah suatu tindakan kesewenang-wenangan antara pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lemah. Tindakan tersebut bisa berupa kekerasan, ancaman, atau paksaan yang bersifat memaksa dan mengintimidasi. Budaya penindasan dapat berkembang di mana saja dan bisa menimbulkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik.
Perilaku penindasan atau bully sudah muncul di usia sekolah. Biasanya pelaku memiliki ciri tidak mudah takut dan memiliki motif tertentu. Umumnya motif perilaku penindasan ini karena sikap agresifitas.
Namun bisa juga karena perasaan rendah diri yang kemudian ditutupi dengan sikap perilaku penindasan sebagai bentuk pertahanan diri. Dan yang biasanya terjadi, korban penindasan ini kelak menyimpan dendam dan menjadi pelaku penindasan kepada kelompok lain.
Tindakan penindasan bisa terjadi karena kurang terbukanya seseorang terhadap masalah yang sedang dihadapi sehingga melampiaskannya dengan cara yang salah. Hal tersebut bisa karena ia malu atau karena tidak ada orang yang bersedia mendengarkannya. Entah karena terlalu sibuk atau memang tidak mau peduli.
Contoh Teks Eksplanasi Sosial
Berikut ini merupakan contoh teks eksplanasi di bidang sosial.Berikut ini merupakan contoh teks eksplanasi di bidang sosial.
Pengangguran merupakan isu nasional bangsa Indonesia yang hingga kini masih dalam proses menemukan solusi yang lebih baik dan efektif. Seiring pergantian presiden, banyak sekali solusi-solusi yang sudah dilakukan seperti pengadaan pelatihan untuk masyarakat umur produktif dan menggalakan program usaha bagi daerah-daerah potensi. Namun pengangguran tetap meningkat dari tahun ke tahun.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya pengangguran seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja yang meningkat setiap tahun, kemampuan SDM yang belum memadai, jumlah PHK yang tinggi, dan sebagainya. Adanya pengangguran yang meningkat ini tentu saja memberikan dampak negatif. Dampak tersebut diantaranya adalah meningkatnya kemiskinan dan kriminalitas serta semakin menurunnya tingkat kesehatan.
Pengangguran bisa dikatakan sebagai salah satu sebab masalah-masalah lain bermunculan. Oleh karena itu harus segera ditemukan solusi pemecahan yang sesuai agar dapat meminimalisir dampak-dampak negatif di atas. Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memperbaiki kualitas pendidikan dan meningkatkan kesadaran orang tua agar dapat mengarahkan anak-anaknya serta mendukung minat dan bakatnya. Melalui cara ini diharapkan pengangguran dapat berkurang.